Palembang – Bertempat di Ruang rapat utama Polrestabes Palembang digelar Kajian Balckspot dan Troublespot pada Kota Palembang, giat yang dilaksanakan pada Senin 22 Juli 2024 ini di adakan oleh Korlantas Polri bersama Satuan Lalu Lintas Polrestabes Palembang untuk mengindetifikasi titik titik rawan atau Blackspot serta Troublespot dalam kota Palembang.
Korlantas Polri dan Polrestabes Palembang turut mengundang pakar Transportasi dari Universitas Indonesia dalam pembahasan dan penentuan titik rawan kecelakaan lalu lintas dan titik rawan kemacetan khususnya di Kota Palembang, saat ini banyak bermunculan titik rawan macet baru di Kota Palembang seiring dengan pertumbuhan pengguna jalan di kota besar maka diperlukan penangan yang serius bersama stake holder terkait.
Hadir pada giat kajian ini Tim dari Korlantas Polri dipimpin oleh Kombes Pol Kingkin Winisuda SH Sik, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Haryo Sugihartono, Sik, Pakar Transportasi Universitas Indonesia, Kabagops Jasa Raharja Cabang Sumsel, M Erwin Setia Negara yang di damping Kasubag Administrasi Santunan Jasa Raharja Cabang Sumsel, Peni Ardiana beserta stakeholder atau dinas terkait di Kota Palembang.
Kepala Jasa Raharja Cabang Sumsel, Mulkan melalui Kabag Operasional, M Erwin Setia Negara menyampaikan kegiatan Kajian Blackspot dan Troublespot ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Palembang. Dengan secara tepat mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan serta titik rawan kemacetan, diharapkan dapat dirumuskan langkah strategis dalam hal meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas, angka pelanggaran lalu lintas dan titik rawan lainnya sehingga tercipta kondisi yang tertib aman dan lancar dalam segi transportasi.
Erwin juga menyampaikan bahwa Jasa Raharja telah melakukan upaya-upaya pencegahan kecelakaan yang disebabkan oleh human error melalui pendekatan kognitif yaitu Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) yaitu penyampaian edukasi keselamatan berkendara melalui Pengajar di Sekolah, dan pendekatan afektif yaitu Perangkat Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) yaitu penyampaian edukasi keselamatan berkendara dengan mengajak peran serta Perangkat Kelurahan yang warganya banyak terlibat dalam kecelakaan untuk memberikan himbauan secara rutin agar dapat menumbuhkan budaya perilaku berkendara yang berkeselamatan.